VIMPA adalah kain yang dikenakan di atas bahu akolit/misdinar untuk memegang mitra dan tongkat ketika tidak digunakan oleh uskup dalam perayaan Ekaristi.
Fungsi VIMPA adalah untuk menunjukkan kepada jemaat bahwa orang yang membawa mitra / tongkat tidak memiliki kekuasaan/kewenangan sebagai seorang uskup.
Sering terjadi, VELUM yang seharusnya digunakan untuk Sakramen Mahakudus digunakan sebagai VIMPA.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Apakah penggunaan velum sebagai vimpa termasuk pelanggaran liturgi?
Posting Komentar